Sepekan
yang lalu jagoan saya (4 tahun) bermain dengan Raka (6 tahun) saudara
yang sedang liburan di rumah. Saat itu dia melihat Raka meminum larutan
A*** (tiiiiit.....maaf sensor, bukan iklan) karena saat itu bibirnya
kurang nyaman karena panas dalam kata ibunya. Berselang dua hari setelah
kepulangan Raka, jagoanku mengeluh kalau bibirnya terasa sakit,
"Gara-gara kurang minum Bunda" katanya. Mungkin karena asyiknya bermain
di rumah neneknya sehingga dia lupa minum. "Makanya, kalau lagi main
tetep harus inget minum dong" seru saya.
Keesokan
harinya bangun tidur dia mengeluh lagi kalau bibirnya sakit. "Ya sudah,
banyakin minum aja nanti juga sembuh kok" ucap saya. "Bukan Bunda, tapi
harus minum A****" jawabnya. Lho kok? saya jadi ingat dua hari sebelum
itu.....Yup, anak belajar dari lingkungan. " Iya, nanti boleh minum itu
kalo sudah makan" saran saya.
Usai
makan saya segera membuatkan minuman yang dia minta dan dia segera
meminumnya. Dahsyatnya, baru dia meminumnya satu teguk dia sudah
berteriak, "Bundaa.....bibir aku sembuh". Haaah, kayak sulap saja, "sim
salabim". Kemungkinan karena sejak beberapa hari dia sudah menset diri
kalau sakit bibir minum A*** maka bisa sembuh. Ternyata sugesti memang
dahsyat. So....untuk para bunda, anak-anak bunda, sugestikan hanya yang
positif saja pada diri dan lingkungan kita.
Salam positif!