Sabtu, 17 November 2012

Kena Narkoba, Siapkan 30 Juta

Jam satu siang kemarin sekolah terasa sepi, pasalnya setiap jum’at KBM memang selesai sekitar pukul 11.00, beberapa guru berkumpul di sebuah ruangan untuk mengikuti English Class bersama seorang native dari Ohio. Salah seorang guru tiba-tiba minta ijin untuk menerima telpon di luar, tampaknya ia sangat serius. Hal tersebut membuat kami penasaran.

 Usai belajar beliau kemudian bercerita bahwa beliau mendapat telpon yang mengabarkan bahwa anaknya tengah berada di kantor polisi karena kedapatan sedang menggunakan narkoba. Si Ibu hampir tak percaya jika anaknya menggunakan narkoba. Sangat logis memang anak beliau memang saya kenal cukup baik di kelas karena kebetulan anak beliau sempat saya ajar. Rasanya tak ada tanda-tanda bahwa anak itu adalah “pengguna”. Si Ibu kemudian terkagetkan dengan suara mirip anaknya di telpon yang sedang menangis karena sedang dipukuli di kantor polisi.” Polisi” yang berbicara ditelpon kemudian menyatakan bahwa beliau bisa menebus anaknya dari kantor polisi asal beliau tidak mengatakannya kepada siapa pun. Ia meminta tebusan tiga puluh juta rupiah.

Dalam keadaan bingung beliau mencari Wakasek kesiswaan, namun beliau sedang tidak ada di tempat. Beliau kemudian bertemu dengan salah seorang pegawai tata usaha dan menyarankan supaya si Ibu menghubungi ponsel anaknya. Ya, sebuah ide yang mungkin tak terpikirkan saat seorang ibu sangat khawatir dengan anaknya. Ia kemudian mengikuti saranya, dan….. saat nomor ponsel sang anak dihubungi yang menjawab ternyata anaknya sendiri yang sedang adem ayem ada di rumah. Lalu, anak yang menangis tadi di telpon yang katanya sedang dipukuli di kantor polisi itu siapa? Dia memang seorang anak dari salah seorang wanita di dunia ini tentunya.

Hampir saja Ibu Guru tadi tertipu. Alhamdulillah saat panik ia masih bisa berpikiran jernih dan meminta pendapat orang lain. So, Ibu-ibu atau siapa pun jangan langsung percaya dengan suatu informasi apalagi dari orang yang jelas-jelas tidak kita kenal, upayakan selalu ceck and receck!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar