Minggu, 13 Desember 2015

Busuk Vs Kotor Jiwa

( Pernah diposkan pada blog pribadi yang telah kena suspend)

Indah sekali sebuah hadis dalam Terjemah Riadus Shalihin jilid 4,
“Aisyah ra. Berkata : ‘Rasulullah saw. Bersabda, “Janganlah seorang dari kamu mengatakan jiwaku busuk, tetapi gantilah kata itu dengan jiwaku kotor” (Muttafaq Alaih)

Sekilas tak nampak terlalu beda, namun jika kita resapi betapa busuk dan kotor itu jauh berbeda. Tanpa bermaksud menafsirkan namun sekedar berusaha memaknai. Secara biologis busuk dan kotor itu sangat berbeda, jika sesuatu busuk tentu kotor tapi sesuatu yang kotor belum tentu busuk. Busuk biasanya disebabkan oleh terurainya suatu materi oleh bakteri dan jamur sehingga materi tersebut  tidak utuh lagi. Jika kita misalkan materi itu apel maka apel yang busuk tidak bisa dikembalikan ke bentuk semula, jika apel itu busuk sebagian dan kita masih ingin mengambil sebagiannya maka bagian yang busuk harus dipotong (amputasi). Proses pembusukan sering pula mengakibatkan bau yang tidak sedap bahkan bakteri-bakteri pembusuk tertentu bias juga mengeluarkan racun, maka dapat dipastikan materi yang busuk tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula. Terbayang jika yang busuk itu adalah jiwa maka tidak dapat dikembalikan kepada keadaan fitrahnya. Na’udzubillah….

Kotor artinya suatu materi tercemari bahan tertentu sehingga materi tersebut tak bersih lagi. Jika kita ibaratkan yang kotor itu adalah apel, maka ketika apel itu terkena  tanah menjadi kotorlah ia, namun kita masih bisa memanfaatkannya, apel tersebut masih bias kita cuci dan kandungan apelnya tidak jauh berbeda. Artinya jika sesuatu itu kotor masih terbuka peluang untuk mengembalikannya ke keadaannya semula dengan cara pencucian meski pembersihannya mungkin berbeda tergantung jenis pengotor dan tingkat kekotorannya. Begitu pula dengan jiwa, jiwa yang kotor masih sangat terbuka peluang untuk dibersihkan.

Indah sekali ungkapan Rasulullah “ Janganlah seorang dari kamu mengatakan jiwaku busuk tetapi gantilah kata itu dengan jiwaku kotor”. Busuk dan kotor itu beda. Kotoran-kotoran bisa sering kali menghinggapi jiwa namun terbuka peluang yang sangat besar untuk membersihkannya, tapi jangan ditunda karena bisa jadi bandel itu noda.

Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa fa’fuanna
اللْهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Tidak ada komentar:

Posting Komentar