Minggu, 15 Januari 2017

Sehat dengan FC Abal-abal

Sejak kecil, alhamdulillah saya relatif jarang sakit, namun memasuki bangku kuliah saya mulai punya migrain, lalu sejak 2008 pasca melahirkan ambein  menyerang ditambah lagi dengan keputihan plus tekanan darah rendah. Yang paling parah mungkin tekanan darah rendah sampai pernah hampir jatuh di tempat kerja karena lena akibat tekanan darah yang drop. Berobat ke dokter, seperti biasa diberi resep untuk mengurangi pusing plus vitamin untuk membantu meningkatkan tekanan darah. Ah, sebetulnya saya kurang suka obat, saya yakin ada yang belum beres dalam pola makan saya meski sudah diupayakan empat sehat lima sempurna. Maka, sejak tahun 2014 saya mencoba pola makan yang cukup baru bagi saya yaitu Food Combining (FC). Sebelum menjalankannya saya baca-baca dulu berbagai buku yang ditulis oleh para dokter serta praktisi food combining untuk meyakinkan diri. Ikut grup Food Combining Indonesia dan Sehat dengan Food Combining juga cukup membantu.

Inti dari pola makan ini adalah bukan sekedar apa yang kita makan melainkan bagaimana kita memakannya berdasarkan jam biologis tubuh. Pola makan yang dianjurkan dalam food combining yang saya jalankan kurang lebih seperti ini :
1. Bangun tidur minum perasan jeruk nipis (Jeniper) atau lemon (Lemper) dicampur air hangat, katanya sih untuk mengoptimalkan fungsi liver  (jurnal ilmiahnya sih belum saya cari).
2. Pagi hingga pukul 11 siang hanya makan buah manis berair dan minum air saja sehubungan pukul 04.00 sampai pukul 12.00 adalah waktunya tubuh membuang sampah sehingga jangan diperberat dengan mencerna makanan yang terlalu berat, dan lagi nutrisi dalam buah mudah diserap saat perut dalam keadaan kosong. Lapar? awal-awal sih lapar banget sampai terasa pusing tapi disiasati dengan makan buah lagi saat lapar. Setelah dua tiga hari tubuh mungkin sudah beradaptasi jadi terasa biasa saja kalau pun lapar sedikit malah terasa nikmat terlebih menurut Hiromi Sinya dalam buku The Microbe Factor kondisi demikian dapat memacu autofagi sel-sel tubuh yang rusak serta pembersihan sampah-sampah dalam tubuh jadinya kalaupun terasa sedikit lapar terasa happy aja. Kondisi tersebut juga tak lantas membuat saya lemas, boleh cek deh ke kelas saya pagi sampai jam 12.00 meski belum  ketemu nasi saya masih bisa teriak-teriak, hehe...
3. Pukul 12 waktunya makan siang, boleh milih karbohidrat plus sayuran atau protein hewani plus sayuran. Di juklak FC karbohidrat haram ketemu protein hewani. Saya sih lebih sering memilih  nasi daripada daging meski kadang kalau tergoda saya campur juga semua namun dengan porsi protein hewani yang enggak terlalu banyak. Protein hewani sebenarnya boleh dimakan sekitar  3 jam setelah karbo atau kalau mau hewani duluan tunggu 4 jam baru karbo.
4. Antara pukul 12.00 sampai 18.00 boleh ngemil asalkan diperhatikan jaraknya  seperti no 3 di atas, terus diupayakan cemilan-cemilan segar bukan berupa makanan prosesan, tidak mengandung pewarna, perasa, pengawet sintetis.
5. Makan malam paling telat pukul 20.00 lebih baik pukul 18.00 juklaknya sama dengan makan siang tapi lebih lebih disarankan bukan hewani karena akan memperberat kerja saluran cerna di malam hari.Soal waktu, saya sih tergantung jam berapa selesai masak, mau maksa jam 18.00 juga kalau belum ada makanannya bagaimana?
6. Ditutup dengan jus sayur yang katanya kayak akan enzim yang mengandung "daya hidup". Dalam FC disarankan setiap hari ada sayuran mentah yang dikonsumsi untuk menjaga pH tubuh sedikit basa. 

Enam bulan menjalankan FC, alhamdulillah gangguan-gangguan kesehatan yang saya alami menghilang, bonusnya kulit aman dari jerawat. Sampai sekarang saya masih berusaha menjalankan meskipun banyak godaan terutama kalau ada makanan yang tampak enak serta mengandung unsur hara (Hara...tis, baca: gratis) atau kalau lagi kumpul dengan teman dan keluarga, soalnya aneh aja kalau cemilannya tetiba tomat. Kalau habis pelanggaran besar-besaran (cheating membabi buta) alarm tubuh nyala berupa jerawat. Duuuh....itu jerawat munculnya gampang perginya lama apalagi bekasnya bisa berbulan-bulan tuh. Pernah akhirnya punya trik kalau cheating, malamnya olesi muka dengan tomat, alhamdulillah jerawat tak mau datang tapiiiii..... alarm lain nyala, tiba-tiba sariawan di ujung bibir bikin perih dan susah ngomong. 

Tak semua juklak FC selalu saya jalankan memang terutama jus sayur, males bikinnya harus pasang slow juicer dan nyucinya ampun deh perlu disikat segala . Makanya FC saya masih abal-abal. Tapi, selebihnya saya upayakan untuk konsisten. Belum semua juklak saya temukan jurnal ilmiahnya memang (atau enggak niat nyari?) tapi hampir tiga tahun menjalankannya terasa benar manfaatnya, mulut bisa saja bohong tapi tubuh  tak pernah bohong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar