Senin, 08 Januari 2018

Mengompos Dengan Metode Takakura

Separuh sampah rumah tangga adalah sampah organik.Dengan mengompos sampah organik di rumah berarti kita telah menyelesaikan 50% masalah sampah di rumah. Metode Takakura cocok dilakukan di rumah meski tak punya pekarangan karena komposter Takakura bisa disimpan di dalam rumah sehubungan tidak menimbulkan bau. Apa saja yang perlu disiapkan?
1. Keranjang dengan lubang-lubang kecil (saya pakai keranjang cucian)
2. Dus bekas untuk pelapis bagian dalam
3. Kain perca untuk membuat bantal sekam atas dan bawah
4. Sekam untuk bantal sekam dan campuran kompos.
5. Bibit kompos (dibuat cukup sekali saja di awal)
CARA MEMBUAT BIBIT
Untuk satu komposter dibutuhkan : 1kg dedak (huut), sekam sebanyak 4x volum dedak, tanah subur minimal 1x volum (saya sih pakai 3 volum), 100gr gula dalam 250 ml air, air secukupnya.
1. Campur dedak, sekam, tanah dan air gula
2. Tambahkan air sampai campuran dapat dikepal namun air tidak menetes
3. Masukkan ke dalam karung, aduk sekali sehari
4. Setelah 1-2 hari campuran akan terasa hangat, bila tidak hangat bisa ditambahkan sebotol yakult (boleh merk lain ya)
5. Setelah 4-7 hari, bibit siap digunakan.
PERAKITAN KOMPOSTER
1. Lapisi bagian dalam keranjang dengan dus  bekas
2. Simpan bantalan sekam di dasar keranjang untuk menjaga suhu serta menyerap lindi
3. Masukkan bibit kompos sampai 2/3 bagian keranjang (jumlah bibit di atas pas untuk starter 1 komposter)
4.Tutup bagian atas dengan bantal sekam lagi untuk menjaga suhu kompos tetap hangat, Simpan sekop kecil di atasnya.
5.Tutup dengan tutup keranjang
MANUAL PENGGUNAAN
1. Buka tutup keranjang, bantal atas
2. Gali kompos dengan sekop kecil, masukkan sampah organik yang telah dipotong-potong.
3. Kubur kembali dengan kompos di sekitarnya.
4. Tutup kembali dengan bantal sekam dan tutup keranjang
5. Sampah organik dapat dimasukkan Ke dalam keranjang setiap hari dengan kapasitas maksimal 2 kg per hari
6. Bila sudah penuh (1-6 bulan,  tergantung banyaknya sampah organik) kompos dapat diambil sebagian untuk dijadikan pupuk maupun bibit. Sebagian lagi dibiarkan menjadi starter dalam komposter.
7. Bila tercium bau tak nyaman, tambahkan sekam.
Selamat mencoba 😉

Tidak ada komentar:

Posting Komentar